Jumat, 18 Januari 2013

Jurnal Manajemen Proyek dan Resiko


INVESTASI RUMAH TYPE 45 (MUTIARA)
PADA PERUMAHAN “X”  DI PECATU, BADUNG, BALI

Perumahan “X” merupakan salah satu perumahan yang berada pada kawasan Pecatu Bukit Unggasan-Bali yang memiliki beberapa jenis type rumah salah satunya adalah type 45 (Mutiara).Pembangunan perumahan Arjuna type 45 (Mutiara) dibangun berdasarkan atas tingkat daya belimasyarakat yang memiliki pendapatan ekonomi menengah keatas kususnya bagi para investor.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan investasi finansial perumahan “X” terutama type 45 (Mutiara).

Data yang diperlukan diperoleh melalui kajian kepustakaan dan penelitian lapangan yangterdiri dari data primer dan data sekunder. Setelah memperoleh data-data yang dibutuhkan maka dilakukan pengujian secara kuantatif berdasarkan tinjauan pustaka. Hasil pengujian merupakan dasar untuk menganalisis apakah pembangunan perumahan “X” layak untuk diinvestasi. Analisis dan penentuan tingkat kelayakan finansial dilakukan dengan menggunakan kriteria Net Present Value (NPV), Annual Equivalent (AE), Benefit Coast Ratio (BCR), Pay Back Period (PBP), Internal Rate of Retrun (IRR) dan Break Event Point (BEP).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPV yang diperoleh bernilai positif (NPV > 0), nilai BCR yang diperoleh > 1. Nilai AE yang diperoleh lebih besar dari nol (AE > 0). Nilai Pay Back Period yang diperoleh lebih kecil dari masa investasi (k < 17 tahun). Serta nilai IRR yang diperoleh sebesar 13.86% yang lebih besar dari suku bunga yang berlaku dipasaran yaitu 10%. Maka dapat disimpulkan investasi pembangunan perumahan “X” type rumah 45 (Mutiara) ini layak untuk direalisasikan.

Berdasarkan parameter-parameter aspek finansial yang diperoleh, proyek ini mampu memasuki persaingan pasar yang dinamis, dengan perubahan nilai suku bunga hingga batas tertentu,proyek ini dapat bertahan dengan mengkaji harga jual perumahan per unit yang telah ditentukan.

Kebutuhan masyarakat akan bangunan tempat tinggal (rumah) di Bali pada umumnya dan Kabupaten Badung khususnya terus mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali dimana pada tahun 2006 sampai tahun 2007 terjadi peningkatan pembangunan rumah sebesar 0.51% dan pada tahun 2007 sampai dengan tahun 2008 juga terjadi peningkatan sebesar 0.40%.

Perumahan “X” memiliki beberapa jenis type rumah diantaranya adalah rumah dengan type 36(aquamarine) sebanyak 38 unit, type 40 (oval) sebanyak 50 unit, type 40 (mirah) sebanyak 30 unit,type 47 (jamrud) sebanyak 25 unit, type 62 (sapphire) sebanyak 44 unit dan type 45 (mutiara) sebanyak 30 unit. Pada penelitian ini hanya dianalisis nilai investasi perumahan “X” dengan type 45 (Mutiara) saja.

Investasi merupakan kegiatan penting yang memerlukan biaya besar dan berdampak jangkapanjang terhadap kelanjutan usaha (Giatman, 2006 : 67). Investasi (investment) juga berarti semua aktivitas yang mengandung unsur pengorbanan atau pengeluaran untuk suatu harapan di masa yang akan datang. Ada dua jenis investasi secara umum yaitu :
  1.  Investasi Finansial adalah Investasi yang biasanya dilakukan dengan uang atau sumber daya yang dimilikinya dalam instrument keuangan seperti : saham, obligasi dan lain sebagainya.
  2. Investasi Nyata adalah Investasi yang biasanya diwujudkan dalam bentuk benda–benda (asset) nyata seperti: pabrik, tanah, perumahan, peralatan produksi dan sebagainya .


Kata Kunci : Investasi, Perumahan

sumber : http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=jurnal%20ilmiah%20kurva%20teknik&source=web&cd=1&sqi=2&ved=0CCoQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwww.unmas.ac.id%2FPDF%2FKURVA_TEKNIK.pdf&ei=2vf8ULSYBIy3rAeVvYHoAw&usg=AFQjCNEsYqbKCtNgKUBRGslGqvathzoJOw&bvm=bv.41248874,d.bmk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar