Senin, 12 Oktober 2015

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

Pengertian Penduduk
Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus / kontinu. Dalamsosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Penduduk suatu negara ataudaerahbisa didefinisikan menjadi dua:
1.      Orang yang tinggal di daerah tersebut
2.      Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.
Jumlah penduduk pada suatu negara selalu mengalami perubahan yang disebabkan oleh faktor kelahiran, kematian dan migrasi atau perpindahan penduduk. Perubahan keadaan penduduk tersebut dinamakan dinamika penduduk. Dinamika atau perubahan penduduk cenderung kepada pertumbuhan. Pertumbuhan penduduk ialah perkembangan jumlah penduduk suatu daerah atau negara. Jumlah penduduk suatu negara dapat diketahui melalui sensus, registrasi dan survei penduduk. Jumlah penduduk Indonesia sejak sensus pertama sampai dengan sensus terakhir jumlahnya terus bertambah. Sensus pertama dilaksanakan pada tahun 1930 oleh pemerintah Hindia Belanda. Sedangkan sensus yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah pada tahun 1961, 1971, 1980, 1990 dan yang terakhir 2000. Sensus di Indonesia dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan waktu pelaksanaan sensus di Indonesia diadakan sepuluh tahun sekali.
·         Perkembangan jumlah penduduk Indonesia menurut sensus dari tahun 1930 – 2000.

·         Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara ASEAN Tahun 2005

Di negara-negara ASEAN, beberapa negara pertumbuhan penduduknya masih tergolong tinggi. Akan tetapi secara keseluruhan persentase pertumbuhan penduduk telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
·         Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Negara Dunia Tahun 2005


Cina dan India adalah dua negara yang jumlah penduduknya terbesar, bukan hanya di Asia tetapi juga di dunia dan sudah berusaha menekan laju pertumbuhan penduduknya.  

Perkembangan penduduk dunia
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena disamping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara bahkan dunia. Adapun perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampai sekarang dan perkiraan sampai tahun 2006 adalah sebagai berikut:
Tahun
Jumlah Penduduk
Perkembangan Pertahun
1830
1 milyard
1930
2 milyard
1%
1960
3 milyard
1,70%
1975
4 milyard
2,20%
1987
5 milyard
2%
1996
6 milyard
2%
2006
7 milyard
2%

Kalau dilihat dari table diatas pertumbuhan penduduk makin cepat. Penggandaan penduduk (double population) jangka waktunya makin singkat. Bertambah cepatnya penggandaan penduduk tersebut dapat dilihat pada table berikut:
Tahun Penggandaan
Perkiraan Penduduk Indonesia
Waktu
800 SM
5 Juta
-
Tahun 1650
500 juta
1500
Tahun 1830
1 milyard
180
Tahun 1930
2 milyard
100
Tahun 1975
4 milyard
45

Faktor demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk ada 3 yaitu :
1)      Kematian (Mortalitas)
Ada beberapa jenis angka kematian, tapi yang akan dibahas hanya 2 yaitu :
Ø  Angka Kematian Kasar
Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate) adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebabnya belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk yang sudah tua mempunyai resiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.
Rumus Kematian kasar
CDR =  C/D X 1000
CDR        =  Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             =  Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             =  Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             =  Bilangan konstan 1000
Ø  Angka Kematian Khusus
Angka kematian ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakanlah tingkat kematian menurut umur (specific death rate).
Rumus KematianKhusus:
ASDRx  =  Dx/Px  X 1000
ASDRx   =  Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           =  Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           =  Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             =  Bilangan konstan 1000

2)      Kelahiran (Ferilitas).
kelahiran merupakan faktor utama penyebab berkembang dengan pesatnya pertumbuhan penduduk dinegara ini. Hal ini disebab kan oleh beberapa hal yaitu:
o   Sulit memperoleh data statistik lahir hidup karena banyak bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran.
o   Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak.
o   Makin tua umur wanita tidak berarti bahwa kemungkinan memiliki anak makin menurun.
o   Didalam pengukuran kelahiran akan melibatkan satu orang saja.
3)      Migrasi
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat yang lain. Migrasi ini merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Adapun langkah-langkah seorang imigran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah lain terlebih dahulu ingin mengetahui faktor-faktor sebagai berikut :
ü  Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Bidang Sosial.
ü  Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan.
ü  Pencemaran Lingkungan.
Macam- macam migrasi:
ü  Migrasi internasional yaitu migrasi yang dilakukan dari suatu Negara ke negara lainnya.
ü  Migrasi intern yaitu migrasi yang dilakukan masih didalam lingkup suatu Negara (pindah dari suatu daerah ke daerah lainnya) contoh: dari pulau jawa pindah ke pulau Kalimantan.
ü  Imigrasi adalah masuknya penduduk ke dalam suatu daerah negara tertentu.
ü  Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota.
ü  Transmigrasi adalah perpindahan penduduk antarpulau dalam suatu negara.
ü  Remigrasi adalah kembalinya penduduk ke negara asal setelah beberapa lama berada di negara orang lain.
Proses Migrasi :
ü  Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal.
ü  Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk.
ü    Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi.
ü  Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi.
ü  Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut.
Akibat yang ditimbulkan Migrasi :
ü  Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
ü  Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
ü  Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.
ü  Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang seharusnya dijadikan tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall dan bangunan lainnya.
ü  Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.

 3 jenis Struktur Penduduk
1.      Piramida Penduduk Muda
Jenis menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.

2.      Piramida Stationer
Menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis). Sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.

3.      Piramida Penduduk Tua
Menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.

Rasio Ketergantungan (Dependency of ratio)
angka yang menunjukkan perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produksi kerja. Bisa dinyakatak dalam persan (%).Rasio ketergantungan dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase rasio ketergantungan menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

Kebudayaan dan Kepribadian
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan
a.       Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara.
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
b.      Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – cirinya :
·         Mulai menetap dan membuat rumah
·         Membentuk kelompok masyarakat desa.
·         Bertani
·         Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan Hindu,Budha,Islam, dan Barat
a)      Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
b)      Kebudayaan Islam
Pada Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Pada Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.
c)      Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
Sumber :  
http://rinaldyfirdaus.blogspot.co.id/2012/10/perkembangan-penduduk-dunia.html








Tidak ada komentar:

Posting Komentar