Elastisitas
harga adalah tingkat kepekaan relatif dari jumlah yang diminta konsumen, akibat
adanay perubahan tingkat barang. Dengan kata lain elastisitas harga adalah
perubahan proporsional dari sejumlah barang yang diminta dibagi dengan
perubahan proporsional dari harga.
Penggunaan
paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan
terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak
perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting. Bagi produsen,
pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah
harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan
penjualan yang akan ia peroleh. Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah
barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual
produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan
menurunkan permintaan. Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil,
kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan
keuntungan. Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan
demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya
mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita
kerugian. Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat
elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus
memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen
akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen,
dan seterusnya.
Elastisitas
terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.
·
Elastisitas harga (price elasticity)
yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan,
yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
·
Elastisitas silang (cross elasticity)
adalah persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh
persentase perubahan harga barang lain (y).
·
Elastisitas pendapatan (income
elasticity) yaitu persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang
diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas
permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar
kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka
elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.
ΔQ
: perubahan jumlah permintaan
ΔP
: perubahan harga barang
P
: harga mula-mula
Q
: jumlah permintaan mula-mula
Ed : elastisitas
permintaan
Elastisitas Penawaran
Elastisitas
penawaraan (elasticity of supply) adalah pengaruh perubahan harga terhadap
besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang
dimaksud koefisien elastisitas penawaran adalah angka yang menunjukkan
perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan
harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran dapat dihitung dapat
dengan rumus sebagai berkut.
Keterangan:
ΔQ
: perubahan jumlah penawaran
ΔP
: perubahan harga barang
P
: harga barang mula-mula
Q
: jumlah penawaran mula-mula
Es
: elastisitas penawaran
sumber :
http://www.plengdut.com/2013/01/elastisitas-permintaan-dan-elastisitas.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar