Perilaku Konsumen
Sebelum kita dapat mengetahui pola perilaku
konsumen, kita harus mengetahui terlebih dahulu apakah yang dimaksud dengan
konsumsi?. Kata konsumsi sudah tidak asing lagi bagi Anda,karena konsumsi
adalah factor utama kegiatan konsumen.
a.
Pengertian Konsumsi
Kata Konsumsi
berasal dari kata consumptio yang berarti menggerogoti hingga habis
atau menghabiskan. Dengan begitu makan dan minum dapat dikategorikan sebagai
kegiatan konsumsi. Namun kegiatan konsumsi bukanlah hanya mencakup makan dan
minum saja, tetapi juga berkenaan dengan kebutuhan pakaian, tempat tinggal, transportasi
dan masih banyak lagi karena kebutuhan manusia cenderung bertambah dan beragam.
b.
Tujuan Konsumsi
Jika kalian melakukan
kegiatan konsumsi, misalnya membeli baju, apakah kalian dapat mengetahui tujuan
konsumsi yang kalian lakukan?
Kegiatan konsumsi yang dilakukan manusia
secara umum bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh
kepuasan sebesar-besarnya dan mencapai tingkat kemakmuran.Namun, dengan adanya
tingkatan/lapisan masyarakat yang berbeda-beda, tujuan konsumsi juga berbeda
pula. Pada masyarakat tradisional yang ditandai dengan peradaban yang belum
maju dan kebutuhan masih sederhana, kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari guna untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Contohnya
kehidupan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Pada masyarakat modern, tujuan
konsumsi sudah berubah bukan hanya sekedar mempertahankan hidup, tetapi lebih
banyak diarahkan untuk kepentingan kesenangan atau prestise (harga diri).
Contohnya konsumsi barang mewah.
c. Pola Perilaku Konsumen
Masing-masing
konsumen merupakan pribadi yang unik. Konsumen yang satu dengan lainnya
mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang berbeda dalam memenuhi
kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan-perbedaan yang unik itu ada suatu
persamaan, yaitu setiap konsumen berusaha untuk memaksimalkan kepuasaannya
dalam mengkonsumsi suatu barang. Perilaku konsumen merupakan tindakan–tindakan
yang terlibat secara langsung dalam memperoleh, mengkonsumsi, dan membuang
suatu produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti
tindakan– tindakan tersebut.
Perilaku
konsumen menitik beratkan pada aktivitas yang berhubungan dengan konsumsi dari
individu. Perilaku konsumen berhubungan dengan alasan dan tekanan yang
mempengaruhi pemilihan, pembelian, penggunaan, dan pembuangan barang dan jasa
yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pribadi (Hanna &
Wozniak, 2001).
Teori
perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih
suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasan meksimum dengan dibatasi oleh
pendapatan dan harga barang. Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita
mengenal teori perilaku konsumen, yang terakomodasi dalam pendekatan kardinal
dan pendekatan ordinal.
Perilaku Produsen
Dahulu
pada zaman purba , barang - barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
hidup dapat diambil begitu saja dari alam tanpa mengeluarkan pengorbanan yang
berarti. Hal ini dapat berlangsung karena barang yang tersedia jauh melebihi
yang diperlukan penduduk pada zaman itu. Belum lagi kenyataan bahwa pada saat
itu kebutuhan manusia masih sangat sederhana.
Namun,
setelah mengalami perubahan – perubahan zaman yang memicu banyak terjadinya
perubahan dalam berbagai bidang, manusia dihadapkan pada kenyataan bahwa barang
yang mereka butuhkan jauh melampaui sumber daya alam yang ada. Bahkan
seringkali barang yang mereka butuhkan dari alam tidak dapat langsung mereka
gunakan melainkan harus melalui proses produksi.
a) Pengertian
Produksi
Produksi
dapat kita lihat dimana saja. Produksi yang paling sederhana adalah seseorang
membuka warung sembako dirumahnya. Ia sudah dapat mendapat penghasilan dari warungnya
tersebut. Inilah yang dimaksud dengan produksi, seseatu yang berkaitan dengan
penambahan nilai guna suatu objek. Nilai guna yang ditambahkan dalam contoh
diatas adalah bagaimana sebuah rumah tidak hanya digunakan sebagai tempat
tinggal namun dapat berfungsi juga untuk menghasilkan pendapatan bagi
pemiliknya.
b) Tujuan
Produksi
·
Barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen
·
Memenuhi kebutuhan sesuai perkembangan zaman dan kemajuan
teknologi serta penduduk yang semakin meningkat.
·
Memacu tumbuhnya usaha produksi lain sehingga dapat menyerang
pengangguran.
·
Meningkatkan pendapatan masyarakat atau pendapatan Negara.
·
Memproduksi
barang-barang ekspor berarti meningkatkan sumber devisa Negara.
c) Pola Perilaku Produsen
Ø Produksi jangka pendek
Produksi jangka pendek
berarti terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap sedangkan faktor
produksi lainnya bersifat variabel (berubah - ubah). Dalam hal ini jangka
pendek dan jangka panjang tidak terkait dengan lamanya waktu yang digunakan
dalam proses produksi suatu barang, tetapi lebih kepada sifat factor produksi
yang digunakan.
- Produksi Jangka Panjang
Produksi dalam jangka
panjang bukan berarti proses produksi yang dilakukan membutuhkan waktu yang
panjang. Jangka panjang yang dimaksudkan dalam artian ini adalah semua variable
yang digunakan dalam produksi berubah – ubah.
Sumber :
http://amsfristman.blogspot.com/2013/11/makalah-ekonomi-kelas-x-perilaku.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar